Komunikasi Antarbudaya Perspektif Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.31943/pedagogia.v3i2.98Keywords:
Komunikasi, Antarbudaya, Al-Qur’anAbstract
Komunikasi merupakan suatu kegiatan berinteraksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Namun dalam membangun komunikasi tentu banyak mengalami hambatan (noise) khususnya bagi masyarakat Indonesia. Seperti yang diketahui masyarakat Indonesia tergolong masyarakat heterogen, karena terdiri dari berbagai ragam suku, budaya, agama, Bahasa dan adat istiadat. Sehingga disitulah peran komunikasi antar budaya. Komunikasi antar budaya merupakan interaksi yang dilakukan individu kepada individu dan masyarakat yang lainnya yang berbeda latar belakang baik suku, ras, bangsa, budaya, bahasa dan sebagainya. Dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami satu sama lain. Komunikasi antar budaya juga tidak dapat terlepas dari Al-Qur’an yang menjadi landasan atau pedoman dalam proses berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relevansi dan menganalisis komunikasi antarbudaya perspektif Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode library research (penelitian Pustaka) dengan pendekatan tafsir tematik. Sumber data utama dan paling utama dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an, kitab-kitab tafsir yang dibatasi pada kitab-kitab yang dipandang refresentatif. Studi ini menemukan beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai komunikasi antarbudaya yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalin komunikasi serta bagaimana menyelesaikan konflik antarbudaya maupun kelompok. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Qs. Al-Hujurat: 13, Qs. Al-Kafirun: 6, dan QS. Ali Imran Ayat 103.
References
Alo Liliweri. (2001). Gatra gatra Komunikasi antar Budaya. Pustaka Pelajar.
Alo Liliweri. (2022). Makna Budaya dalam Komunikasi antar Budaya. PT LKis Pelangi Aksara.
Armawati Arbi. (2003). Dakwah dan Komunikasi. UIN Press.
Burhan Bungin. (2007). Sosiologi Komunikasi. Kencana Prenada Media.
Deddy Mulyana. (2003). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya.
Deddy Mulyana. (2011). Komunikasi Antar Budaya. Widya PT Remaja Rosdakarya.
Hamka. (1999). Tafsir Al-Azhar jilid 9. Pustaka Nasional pte ltd Singapura.
Ibnu Katsir. (2007). Tafsir JUZ ’AMMA. PUSTAKA AZZAM.
Ihromi, T. O. (2006). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Yayasan Obor Indonesia.
Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. PT Gramedia Pustaka Utama.
Liliweri Alo. (2013). Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Pustaka Pelajar.
Mulyana, D. (2005). Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. PT Remaja Rosdakarya.
Onong Uchjana Effendy. (1989). Kamus Komunikasi. PT Mandar Maju.
Qurthubi, Imam, D. (2008). Tafsir Al-Qurthubi Jilid 4: Surah ali’imran ayat 103. Pustaka Azzam.
Rini Darmastuti. (2013). Mindfullnes dalam Komunikasi Antarbudaya. Buku Litera Yogyakarta.
Riwayat Termidzi no.1085. (n.d.).
Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Qur’an: Tafsir tematik atas pelbagai persoalan umat. Mizan Pustaka.
Shihab, M. Q. (2022). Tafsir al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian Alquran Vol. 5. Lentera Hati.
Suryanto. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. CV Pustaka Setia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra